My Little Story
Rintik hujan tak menyurutkan niatku untuk melihatnya. Mungkin ini terakhir kalinya aku dapat melihat wajahnya. Wajah polos yang terlihat tak berdosa. Entah apa yang ada di pikiranku, hari ini aku langkahkan kaki ini untuk menemuimu. Berharap dapat bertemu denganmu. Jika ini memang kesempatan terakhirku, baiklah, aku akan terima semuanya. Masih teringat jelas suara tawa renyahnya di telingaku. Senyum penuh misteri yang selalu membuatku bertanya-tanya. Sosok misterius Rin masih tergambar dengan jelas dalam pikiranku. Hingga saat ini aku masih terus melangkahkan kakiku menyusuri jalanan berbatu hingga rumah-rumah yang tak berpenghuni. Sedikit demi sedikit langkah kaki ini kupercepat hingga akhirnya aku berlari. Tetesan air mataku yang kini terasa begitu sia-sia. Tak pernah sekalipun aku menangis seperti ini dalam hidupku. Tak pernah terpikir olehku, bahwa suatu saat nanti aku akan berlari sambil menangisi seseorang yang aku kira aku mengenalnya. Tapi ternyata apa yang ada dal...