Dirgahayu ke 69 Indonesiaku !

-
Firstly, I wanna greet my readers here. Hi to all of you guys ! 
Mungkin ini postingan pertama saya setelah hampir sekian lamanya tidak muncul - muncul hahaha. Sebenarnya sih tangan saya udah lama gatal pengen nulis, cuma karena kesibukan di sekolah, selalu aja ngga kesampean. Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang bagaimana sekolah saya memperingati hari Kemerdekaan RI. Yap, tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia kita yang tercinta ini memang selalu memunculkan antusiasme hampir di setiap kalangan. Tidak terkecuali dengan sekolah saya yang memang selalu memiliki program khusus untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para siswanya. Program khusus ini yaitu pelaksanaan pendakian bagi seluruh siswa kelas XI dan XII. Bagi saya, yang merupakan siswa kelas XII, melaksanakan pendakian ke Gunung Agung yang bertempat di Kabupaten Karangasem. Sedangkan, bagi adik kelas saya, siswa kelas XI, mereka melaksanakan pendakian ke Gunung Abang, yang terletak di Kabupaten Bangli. Sebelumnya sih, saat saya masih kelas XI, saya juga melakukan pendakian ke Gunung Abang. Seperti yang telah saya katakan tadi, program ini merupakan program tahunan sekolah saya. Jadi, setiap tahun pasti tetap terlaksana. Program mendaki di sekolah saya ini merupakan suatu keharusan, yang memang alangkah baiknya harus mengikutsertakan semua siswanya. Menurut saya pribadi sih, kalau memang mampu, kenapa tidak? Saya sendiri suka dengan tantangan dan mendaki itu suatu tantangan tersendiri bagi saya hehe. Tetapi, untuk saya, siswa kelas XII pendakian ke Gunung Agung ini bukanlah suatu keharusan, mengingat medan pendakian Gunung Agung yang tidak mudah dan jauh berbeda dengan pendakian gunung-gunung sebelumnya. Saya sendiri memang berkeinginan untuk mencoba pendakian ke Gunung Agung ini. Tetapi karena kendala suatu hal dan halangan, niat saya ini tidak dapat terlaksana. Bagi para siswa yang tidak mengikuti pendakian ke Gunung Agung, pihak sekolah memiliki program lain untuk memperingati hari kemerdekaan ini, yaitu tracking ke Bukit Badabudu yang juga berlokasi di Kabupaten Karangasem. 
Bagi teman-teman saya yang mengikuti pendakian ke Gunung Agung, mereka berangkat pada tanggal 16 Agustus. Sedangkan saya yang telah diberikan alternatif yaitu tracking ke Bukit Badabudu, berangkat pada taggal 17 Agustus. Perjalanan yang kami tempuh menuju lokasi di Bebandem, Karangasem yang merupakan awal perjalanan untuk tracking ini memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Denpasar. Walaupun medan di Bukit Badabudu ini tidak dapat dibandingkan dengan apa yang telah dilalui teman-teman saya di Gunung Agung, pemandangan bukit dan padang ilalang yang ditawarkan di puncak bukit ini sudah cukup untuk mengobati rasa kekecewaan kami yang tidak dapat ikut serta dalam pendakian ke Gunung Agung. Ketika menuruni bukit untuk kembali, kami ternyata tidak lantas mengikuti rute awal yang telah diberikan sebelumnya. Melainkan, mendapat rute baru yang awalnya mengarah timur (kalau saya tidak salah ingat dengan arah mata anginnya hahahah). Kami diajak masuk lebih dalam menyusuri daerah semak, belukar dengan pohon-pohon besar dan tanah berlumpur yang lumayan menyulitkan untuk dilewati. Saya masih ingat betul beberapa kali teman saya jatuh terpeleset di jalanan tanah berlumpur ini. Daerah hutan dengan jalan setapak kecil di bibir jurang ini ternyata menghantarkan kami langsung menuju Desa Adat Tenganan. Desa Bali Aga yang terkenal dengan produksi kain Pegringsingannya. Setelah beristirahat sejenak dan mengobrol dengan warga di Desa Tenganan, rombongan siswa kelas XII dipersilakan untuk kembali menuju truk masing-masing yang akan menghantarkan kami kembali ke sekolah. Yap, seperti yang telah saya sebutkan tadi, rute tracking ini berakhir di Desa Adat Tenganan. 
Sedangkan bagi teman-teman saya yang mendaki ke Gunung Agung, setelah beristirahat, sekitar pukul 2 dini hari, mereka kembali melanjutkan pendakian menuju puncak. Tepat sekitar pukul 4-5 pagi pada tanggal 17 Agustus 2014, mereka telah sampai di puncak Gunung Agung dan berhasil mengibarkan Merah Putih untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI. 

Beberapa foto yang saya dapat ketika di puncak Bukit Badabudu bersama teman-teman

     
 

Foto bareng wali kelas tercinta :p

Puncak Bukit Badabudu

Nah, ini saya dapat foto dari teman-teman yang mendaki ke Gunung Agung


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sheila On 7 - Yang Terlewatkan

-
Gambar
found on : http://www.last.fm/music/Sheila+On+7 Aku sebenernya ngga tau seberapa dalam makna lagu ini. Tapi entah karena apa, waktu denger lagu ini, mengingatkan aku sama kisah seseorang. Kisah tentang, gimana bodohnya seorang cowo yang  dengan mudahnya menyia-nyiakan kesempatan yang ada buat ngedapetin cewe yang dia suka. Kisah tentang penantian tak berujung yang dilakukan si cewe. Menanti si cowo yang ia tunggu malah tak kunjung datang padanya. Lelah menunggu hal yang memang tak pasti. Pada akhirnya si cewe menyadari ada seseorang yang bukan si cowo yang ia tunggu, yang ternyata menyayanginya dan menunggunya juga. Yang bisa si cewe lakukan, kini hanya mengubur kekecewaanya akan penantiannya yang kosong dan mengisi relung hatinya yang tengah kosong ini dengan mencoba menerima perasaan serta kebaikan hati cowo lain ini. Tersisalah kini, si cowo yang tak memiliki keberanian untuk ngedapetin si cewe ini. Ia sendirian. Hanya bisa menyesali, betapa bodohnya dia yang melewatka
Baca selengkapnya

PENAMPILAN DIRI

-
BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Penampilan diri merupakan salah satu kajian sekaligus menjadi ciri suatu perkembangan kepribadian seseorang. Penampilan diri sangat penting diperhatikan oleh seseorang karena sebuah penampilan akan memberikan penilaian awal pada diri kita yang diberikan oleh orang lain. Setiap orang harus mampu memperlihatkan penampilan yang sesuai dengan etika dan konteks berpakaian karena hal itu penting agar mendapat penilaian yang baik dari orang lain Setiap orang yang ingin berpenampilan baik tentu harus memperhatikan banyak hal baik dari pakaian yang kita gunakan langsung, seperti pakaian yang bersih dan rapi, bau badan   maupun hal-hal yang mengenai sikap kita, seperti ekspresi wajah,. Sehingga penting bagi setiap orang untuk memperhatikan penampilan dirinya, baik sikap maupun etika dalam berbusana Seorang perawat juga sangat penting untuk menampilkan penampilan yang menarik, hal ini penting pada saat seorang perawat menghadapi pasien yan
Baca selengkapnya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN RUMPLE LEED (1)

-
Gambar
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SP O ) PEMERIKSAAN RUMPLE LEED No Dokumen……. No Revisi……… Halaman…….1/6 Prosedur Tetap Tanggal Terbit 21 Februari 2016 Ditetapkan oleh Direktur Pengertian Rumple leed test adalah pemeriksaan bidang hematologi dengan melakukan pembendungan pada bagian lengan atas selama 10 menit untuk uji diagnostik kerapuhan vaskuler dan fungsi trombosit. Tujuan -           Untuk mendeteksi adanya perdarahan di bawah kulit (petekie) sebagai tanda demam berdarah. -           Untuk mengetahui ketahan/kerapuhan dinding pembuluh darah derta jumlah dan fungsi trombosit. Persiapan       1.             P ersiapan alat : ·          Tensimeter lengkap dengan manset       2.             Persiapan klien: -           Ucapkan salam. -           Bina hubungan saling percaya perawat   denga n klien. -    
Baca selengkapnya