I Just Want To Say Thanks


Tanah yang basah akan hujan yang baru berhenti masih terasa saat aku menapaki halaman rumah. Hujan selalu membuatku tenang. Yang entah mengapa juga selalu membaca rasa sakit yang sama setiap kali aku mengingat memori itu. Rasa sakit ini mungkin takkan pernah hilang, meski aku telah melanjutkan hidupku ini. Perasaan akan rasa sakit itu akan terus kubawa seperti luka yang tak terlihat. Luka yang tak kasat mata.
Kisah yang selama tiga tahun ini kututup rapat-rapat hingga sekarang. Tak kuasa aku membicarakan hal ini dengannya. Terlalu singkat rasanya untukku mengetahui bahwa rasa itu adalah cinta. Aku memang tak pernah ingin mengakuinya, aku merasa lebih baik untuk menutup hal itu dalam lubuk hatiku yang terdalam. Rasa yang aku rasa memang seharusnya tak pernah ada dalam hatiku.
Dia yang pernah singgah dalam hatiku. Aku berterima kasih atas semua yang telah kamu ajarkan padaku.
Segalanya.
Aku berterima kasih atas segalanya. Rasa sakit, maupun bahagia yang hanya sebentar kurasakan. Biarkanlah cerita ini hanya menjadi cerita lama yang mungkin suatu saat nanti dapat aku buka kembali dalam buku harianku. Dimana pada saat itu aku telah menemukan kembali kebahagiaanku.   




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sheila On 7 - Yang Terlewatkan

PENAMPILAN DIRI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN RUMPLE LEED (1)