The Story of Us
Hembusan
lembut angin menerpa ujung atas kepalaku. Angin seakan memberikan beberapa kata
yang ia bisikkan melalui terpaan lembutnya. Suasana ini, semua hal ini
mengingatkanku akan dirimu. Seberapa jauhnya dirimu sekarang. Seberapa baikkah
kabarmu. Kini aku hanya bisa bernyanyi atau lebih tepatnya bersenandung dalam
hati tentang semuanya. Tak dapat menyuarakan segalanya. Akankah aku bertemu
denganmu.
Hanya Sang
Waktu yang dapat menjawab pertanyaanku ini. Betapa inginnya aku bertemu kembali
denganmu. Kini kuedarkan pandanganku pada pohon besar dengan daunnya yang sudah
mulai mengering. Daun-daun tersebut kini telah jatuh ke tanah dan terbang
terbawa angin entah kemana.
Aku
berusaha untuk tak mengingatmu kembali. Hanya berniat menitipkan kisah kita
pada angin yang juga mungkin akan membawanya entah kemana. Dan mungkin pada
suatu hari, angin akan menyapaku kembali dan mengembalikan kisah ini atau
menjagaku dengan kisahku yang baru.
Mengingatmu
sama saja dengan aku mencoba membodohi diriku sendiri. Andai saja hari itu tak
pernah datang. Andai aku tak pernah bertemu denganmu. Tak pernah saling
mengenal dan bertegur sapa. Aku tak perlu merasakan dirimu meruntuhkan tembok
besar penghalang dalam hatiku. Tembok pertahanan atas hatiku yang telah
kubangun dengan kokoh.
Membiarkanmu
keluar dan masuk dengan mudah ke dalam hatiku dan menghancurkannya dengan
berkeping-keping. Hingga kini menjadi serpihan yang terlalu malas untuk kutata
kembali. Benar. Hanya Sang Waktu yang dapat menata kembali hatiku ini. Aku
terlalu lelah untuk kembali memikirkannya. Entah sudah berapa lama aku larut
dalam perasaanku yang tak menentu ini. Perasaan yang tak memiliki arah dan
tujuan. Yang terbaik untukku adalah menutup kisah ini dan melakukan apa yang
seharusnya dari dulu kulakukan. Memberikan kisah ini pada angin. Memberikannya
pada angin. Dan membebaskanku dari beban berat ini. Karena beban ini yang telah
terlalu lama membelenggu hatiku. Memerangkapku di sana. Biarkanlah kisah ini
hanya menjadi sebuah kisah yang tak sempurna, dengan dirimu dan diriku di
dalamnya.
Komentar
Posting Komentar